RSS

CEGUKAN DAN DAMPAK YG DITIMBULKAN


CEGUKAN YANG MEMBAHAYAKAN
               
 Dapatkah cegukan membunuh orang?

               Cegukan merupakan kekejangan diafragma yaitu lapisan otot yang mengontrol pernapasan yang dibarengi oleh pengambilan napas secara mendadak dan penutupan epiglotis, jaringan pada begian belakang kerongkongan yang dapat menutup jalan udara.
               Cegukan biasa, yang disebabkan oleh hal-hal seperti kebanyakan makan dan stress, biasanya tidak berbahaya. Tetapi cegukan dapat mengindikasikan masalah serius. Cegukan terus menerus dalam jangka waktu lama dan tidak terkontrol, dapat mengarah pada konsekuensi-konsekuensi yang melemahkan badan. Konsekuensi tersebut misalnya rasa penat, kehilangan berat badan, depresi, masalah-masalah yang berkaitan dengan detak jantung, reflux esofageal, dan kemungkinan kelelahan yang berlebihan dan kematian pada pasien yang lemah.
               Di dalam sebuah sejarah yang terkenal, Pope Pius XII memiliki sejarah panjang cegukan. Cegukan Pope berasosiasi dengan penyakit perut, meskipun sebenarnya pada akhirnya beliau meninggal akibat stroke.
               Penyebab utama cegukan yang menyusahkan sebaiknya diperiksa. Sebagai contoh, jalur saraf yang rumit yang terlibat dalam cegukan dapat dipengaruhi oleh penyakit seperti sklerosis ganda. Untuk kasus ini, dan untuk kasus cegukan serius lainnya, seringkali diberikan obbat yang membuat otot rileks.
               Penyebab lainnya adalah masalah-masalah gastrointestinal seperti susah buang air besar, peradangan, komplikasi AIDS, atau efek samping pengobatannya, tomur sistem saraf, ensefalitis dan meningitis, dan masalah yang ditimbulkan obat. 

IMUNITAS JANGKA PANJANG


KEKEBALAN JANGKA PANJANG

               Mengapa imunisasi memiliki efek-efek jangka panjang ?
               Imunitas bersifat jangka panjang karena ada banyak jenis sel pembangun sistem kekbalan manusia yang secara alami mampu menyimpan memori upaya-upaya pertahanan yang timbul akibat infeksi tertentu atau akibat vaksinasi.
               Ada banyak sel imun, di antaranya adalah set T dan beberapa sel putih. Inteaksinya dengan penyakit bersifat kompleks dan melibatkan rangkaian interaksi dan respon yang panjang.
               Vaksinasi dilakukan berdasarkan pemikiran bahwa ketika terjadi infeksi, tubuh akan menciptakan pertahanan terhadap organisme penyebab infeksi, dan menyimpannya di dalam memori kekebalan. Oleh karena itu, jika kemudian terjadi infeksi dari organisme yang sama, tubuh akan segera melawannya.
               Sebagai contoh, setelah infeksi aktual dengan kuman penyakit seperti cacar air, yang jarang diderita orang lebih dari sekali, memori kekebalan terhadap cacar air akan tercipta. Sel-sel tertentu siap siaga melawannya apabila kuman penyebab cacar air datang kembali. Memori ini ada selama bertahun-tahun.
               Untuk beberapa jenis vaksin, proteksi dapat berlangsung untuk waktu yang lama, bahkan seumur hidup.  Tetapi beberapa jenis vaksin lainnya mungkin hanya melindungi dalam jangka pendek.